Senin, 05 November 2018

Pandangan Hidup


Petang ini sepulang kuliah, saya mencari beberapa catatan kuliah untuk kepentingan penyusunan makalah. Ditengah pencarian, saya menemukan beberapa draft tulisan sewaktu masih awal kuliah S1, 5 tahun yang lalu, yang biasa saya buat disela-sela menanti dosen, dan saya fikir, ini perlu dibagikan kepada pembaca. Ada banyak draft yang saya temukan, namun yang paling sesuai dengan suasana hati dan fikiran saat ini adalah tentang pandangan hidup. Semoga, pembaca yang sedang merasa galau karena sedang menghadapi banyak masalah bisa sedikit terhibur dengan uraian berikut ini.

Pandangan hidup merupakan acuan seseorang dalam menjalani hidupnya. Pandangan hidup itu penting, dengan adanya pandangan hidup, manusia memiliki acuan untuk membimbing kehidupannya baik jasmani maupun rohani.

Masing-masing pribadi memiliki acuan tersendiri dalam kehidupannya, terkadang pandangan hidup seseorang bias saja dianggap salah oleh orang lain. Fenomena ini biasa terjadi karena pandangan hidup yang bersifat individual itu pastilah subjektif. Hal ini tidak lepas dari sifat manusia sebagai makhluk individu yang memiliki pendapat sendiri. Seringkali, pandangan hidup seseorang berubah ketika menemukan hal baru yang menurutnya lebih baik daripada pandangan hidupnya yang dulu. Contohnya: seorang mahasiswa memilih akan melakukan apa saja asalkan dia mendapatkan nilai yang tinggi. Namun, setelah menemukan hal baru dan menganggap bahwa ini lebih baik daripada yang dulu bahwa kualitas itu lebih penting daripada nilai, dia kemudianbersungguh-sungguh belajar dan berusaha untuk selalu jujur, sehingga berapapun nilai yang didapatnya, dia senantiasa bersyukur karena inilah upayanya sendiri.

Sebagai manusia, saya memiliki pandangan hidup, bahwa jika di dunia ini tidak ada yang pasti, maka itu berarti semuanya mungkin, karena tidak ada yang tidak mungkin apabila Allah swt. berkehendak. Dengan acuan seperti ini saya merasa lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Banyak hal-hal positif yang dating beriringan dengan perasaan optimis ini, diantaranya selalu berusaha melakukan yang terbaik dan yakin pada kebaikan Allah swt., karena sesungguhnya bagaimanapun indahnya rencana kita, jauh lebih indah rencana yang Allah swt buat untuk kita. Kita hanya perlu bersabar menunggu waktunya tiba.

Saat ditimpa musibah pun saya tetap memegang teguhhal tersebut meskipun tak jarang pikiran memberontak akibat apa yang saya harapkan berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Tapi saya percaya bahwa hidup itu punya masa yang membentuk siklus. Kadang kita dihadapkan pada keadaan yang sulit, dan ada masanya kita berada pada keadaan yang mudah. Sebagaimana dalam Al-Qur’an ditegaskan bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Dalam menentukan pandangan hidup sebaiknya kita tidak hanya berpatokan pada pendapat pribadi, sebaiknya hal ini berpatokan pada acuan yang kebenarannya sudah diterima secara umum, misalnya sebagai umat islam kita menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa pandangan hidup memiliki peranan penting dalam kehidupan, pandangan hidup yang dipegang teguh merupakan pelindung seseorang, dengan ini kita tidak bertindak sesuka hati dan tidak gegabah dalam menentukan langkah dalam kehidupan.